Judulnya cukup menyinggung ya hehe, tapi jangan menjustifikasi dulu sebelum menyelesaikan baca, percayalah ini sangat menarik. Ayo kita mulai
Judulnya cukup menyinggung ya hehe, tapi jangan menjustifikasi dulu sebelum menyelesaikan baca, percayalah ini sangat menarik. Ayo kita mulai
NILAI NILAI SAMPAH
Ada sejumlah nilai umum yang menciptakan masalah yang sangat buruk bagi banyak orang, problem yang nyaris tak mungkin dipecahkan. Jari mari kita lihat sekilas apa saja itu :
- Kenikmatan,
Kenikmatan adalah tuhan palsu. Penelitian menunjukan kalau orang orang yang memfokuskan energi pada kenikmatan akan berakhir lebih cemas, lebih tidak stabil secara emosional, dan lebih tertekan. Kenikmatan adalah bentuk kepuasan hidup yang paling dangkal, dan karenanya ia sangat mudah diraih dan sangat mudah hilang.
Berbicara mengenai kebahagiaan, kenikmatan bukalah sebab, melainkan akibat. Jika Anda melakukan hal hal yang lain dengan benar (nilai dan ukuran lain), kenikmatan akan secara alami muncul sebagai hasilnya
2. Kesuksesan Material
Banyak orang yang mengukur martabat mereka berdasarkan pada seberapa besar penghasilan mereka atau HP apa yang mereka pakai untuk Selfi, mobil apa yang mereka kendarai dan bahkan menilai dari seberapa banyak Paspor mereka dicap oleh imigrasi karna sering lalu lalang di berbagai benua di dunia
Penelitian menunjukan bahwa begitu seseorang mampu memenuhi kebutuhan dasar (sandang, pangan , papan dll.) korelasi antara kebahagiaan dan kesuksesan duniawi mendekati nol. Jadi jika Anda sedang kelaparan dan menjalan hidup di Indonesia pendapatan 10 juta per bulan akan sangat membantu anda. Namun bila anda hidup di negara dengan taraf hidup yang lebih tinggi uang 10 juta per bulan tidak akan berarti. Dalam artian itu sama saja kita bekerja keras, mati matian, pulang malam ditambah lembur di akhir pekan, but it is same.
Masalah lain yang muncul jika penilaian kita terhadap kesuksesan material terlalu berlebihan adalah bahaya untuk meletakkan nilai ini diatas semua nilai lainnya.
3. Selalu Benar
Otak kita adalah mesin yang tidak efektif. Secara konsisten kita membuat asumsi yang buruk, peluang yang keliru, ingatan yang salah terhadap suatu fakta, bias kongnitif, dan keputusan berdasarkan gejolak emosi. Sebagai manusia kita berbuat salah secara cukup konstan, sehingga jika ukuran kesuksesan hidup kita adalah menjadi benar maka, jangan heran kalau anda akan kerepotan merasionalisasi semua kekeliruan yang terjadi pada diri Anda
Faktanya, orang orang yang mendasarkan penghargaan diri mereka pada ambisi untuk selalu benar, menghalangi firi mereka sendiri untuk belajar dari kesalahan itu sendiri. Mereka kurang mampu mengambil satu sudut pandang baru dan berempati terhadap orang lain.
Akan jauh lebih membantu hika Anda mengasumsikan diri Anda tidak paham dan tidak tahu banyak. Ini menjaga Anda untuk tidak terikat oleh segala bentuk tahayul atau keyakinan keyakinan yang tak berdasar, dan membuat Anda tetap berada dalam situasi yang konstan untuk terus berjalan dan tumbuh
4. Tetap Positif
Kemudian ada beberapa orang yang mengukur hidupnya dari sejauh mana mereka mampu untuk menjadi selalu positif, dalam hampir semua hal. Kehilangan pekerjaan Anda? Bagus! Inilah peluang untuk mengeksplorasi minat Anda. Pacar selingkuh? Yah setidaknya Anda belajar kalau dia berarti dalam hidup Anda. Anda kehilangan Mobil/Motor? Yah setidaknya Anda terbebas dari pajak, beli bensin dan mencuci kendaraan anda tersebut
Meskipun ada sebuah ungkapan "apa pun yang terjadi tetaplah optimis!" sejatinya, kadang hidup menyebalkan, dan hal paling sehat untuk dilakukan adalah mengakuinya. Pengingkaran terhadap emosi negatif menuntut kita untuk mengalami emosi negatif yang lebih dalam dan berkepanjangan, serta disfungsi emosional. Terus menerus bersikap positif justru merupakan salah satu bentuk pengelakan terhadap masalah, dan bukan cara yang tepat untuk menyelesaikannya. Masalah masalah yang boleh jadi justru menguatkan dan memotivasi Anda, seandainya Anda bisa memilih nilai dan ukuran yang benar.
Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan lebih banyak hal; tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja, hanya peduli tentang apa yang benar dan mendesak penting. Masalah akan selalu ada dalam hidup, ia tidak pernah hilang. Tapi sesungguhnya yang menjadi pertanyaan; berapa makna yang boleh Anda dapat dari setiap permasalahan yang telah Anda hadapi dan selesaikan?
Semakin mati matian Anda berusaha ingin kaya, Anda akan merasa semakin miskin dan tidak berharga, terlepas dari seberapa besar penghasilan Anda sesungguhnya
Semakin mati matian Anda ingin tampil seksi dan diidamkan, Anda akan memandang diri Anda jelek, terlepas dari seperti apa penampilan Anda sesungguhnya
Semakin Anda ingin bahagia dan dicintai, semakin Anda akan mejadi semakin kesepian karena merasa ketakutan, terlepas dari banyaknya orang yang berada di sekitar Anda.
Sekian.
3. Selalu Benar
Otak kita adalah mesin yang tidak efektif. Secara konsisten kita membuat asumsi yang buruk, peluang yang keliru, ingatan yang salah terhadap suatu fakta, bias kongnitif, dan keputusan berdasarkan gejolak emosi. Sebagai manusia kita berbuat salah secara cukup konstan, sehingga jika ukuran kesuksesan hidup kita adalah menjadi benar maka, jangan heran kalau anda akan kerepotan merasionalisasi semua kekeliruan yang terjadi pada diri Anda
Faktanya, orang orang yang mendasarkan penghargaan diri mereka pada ambisi untuk selalu benar, menghalangi firi mereka sendiri untuk belajar dari kesalahan itu sendiri. Mereka kurang mampu mengambil satu sudut pandang baru dan berempati terhadap orang lain.
Akan jauh lebih membantu hika Anda mengasumsikan diri Anda tidak paham dan tidak tahu banyak. Ini menjaga Anda untuk tidak terikat oleh segala bentuk tahayul atau keyakinan keyakinan yang tak berdasar, dan membuat Anda tetap berada dalam situasi yang konstan untuk terus berjalan dan tumbuh
4. Tetap Positif
Kemudian ada beberapa orang yang mengukur hidupnya dari sejauh mana mereka mampu untuk menjadi selalu positif, dalam hampir semua hal. Kehilangan pekerjaan Anda? Bagus! Inilah peluang untuk mengeksplorasi minat Anda. Pacar selingkuh? Yah setidaknya Anda belajar kalau dia berarti dalam hidup Anda. Anda kehilangan Mobil/Motor? Yah setidaknya Anda terbebas dari pajak, beli bensin dan mencuci kendaraan anda tersebut
Meskipun ada sebuah ungkapan "apa pun yang terjadi tetaplah optimis!" sejatinya, kadang hidup menyebalkan, dan hal paling sehat untuk dilakukan adalah mengakuinya. Pengingkaran terhadap emosi negatif menuntut kita untuk mengalami emosi negatif yang lebih dalam dan berkepanjangan, serta disfungsi emosional. Terus menerus bersikap positif justru merupakan salah satu bentuk pengelakan terhadap masalah, dan bukan cara yang tepat untuk menyelesaikannya. Masalah masalah yang boleh jadi justru menguatkan dan memotivasi Anda, seandainya Anda bisa memilih nilai dan ukuran yang benar.
Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan lebih banyak hal; tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja, hanya peduli tentang apa yang benar dan mendesak penting. Masalah akan selalu ada dalam hidup, ia tidak pernah hilang. Tapi sesungguhnya yang menjadi pertanyaan; berapa makna yang boleh Anda dapat dari setiap permasalahan yang telah Anda hadapi dan selesaikan?
Semakin mati matian Anda berusaha ingin kaya, Anda akan merasa semakin miskin dan tidak berharga, terlepas dari seberapa besar penghasilan Anda sesungguhnya
Semakin mati matian Anda ingin tampil seksi dan diidamkan, Anda akan memandang diri Anda jelek, terlepas dari seperti apa penampilan Anda sesungguhnya
Semakin Anda ingin bahagia dan dicintai, semakin Anda akan mejadi semakin kesepian karena merasa ketakutan, terlepas dari banyaknya orang yang berada di sekitar Anda.
"Sebagian besar dari kita, sepanjang hidup, memberikan terlalu banyak perhatian untuk situasi yang sebenarnya tidak layak untuk dipedulikan"Inilah mengapa, bersikap masa bodoh adalah kuncinya. HAKUNA MATATA
Sekian.
No comments:
Post a Comment