Tuesday 5 February 2019

Seputar PARTAI POLITIK


·       MENGAPA INDONESIA MENGANUT SISTEM MULTI PARTAI ??
multi partai adalah jawaban satu satunya untuk membangun demokrasi di Indonesia. Untuk menjamin kesatuan dan persatuan bangsa. Kepentingan-kepentingan akan beradu secara fair dan demokratis, dan akan menghasilkan pemerintahan yang semakin lama semakin baik, karena akan menunjuk kekuasaan yang mewakili semua aspirasi dan kepentingan mayoritas rakyat. Multi partai akan mengangkat kepentingan setiap daerah. Karena Desentralisasi ekonomi dan politik akan menemui jalan yang mudah, sehingga justru menjamin keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa. Setiap setiap sektor sosial, aliran dan keyakinan masyarakat akan diperjuangkan lewat partai partai di dewan perwakilan rakyat. Negara dan tentara hanyalah alat untuk melayani masayrakat dan untuk kepentingan rakyat, karena kalau tidak maka partai-partai oposisi yang diluar kekuasan akan menumbangkannya. 
Mungkin 20 tahun lagi kita baru siap untuk berpemilu dengan hanya lima partai atau kurang. Kalo sekarang dipaksakan, yang ada hanyalah potensi pengulangan sejarah Golkar-PDI-PPP dulu.
·      

PERBANDINGAN PARPOL USA DAN INDO
Amerika serikat memiliki kesamaan dengan Indonesia dalam system pemerintahannya, yaitu system pemerintahan presidensial. Dalam parlemennya juga tidak berbeda jauh. Tapi ada beberapa hal yang sangat menonjol perbedaannya. Salah satunya adalah peran partai politik.
Amerika serikat memiliki 2 partai unggulan yang paling bergengsi dan sengit dalam pemilihan presiden. Partai itu adalah partai republic dan democrat, ada ciri khas tertentu di masing – masing partai itu. Ciri khas partai republic adalah menurunkan pajak dan menggalakan operasi militer keluar negeri. Sedangkan partai democrat ciri khasnya menaikkan pajak dan mengurangi operasi militer diluar negeri.
Indonesia juga memiliki beberapa partai unggulan yang juga sering menjadi partai pengusung presiden yang terpilih. Tapi mereka tidak memiliki ciri khas seperti partai – partai di amerika. Sebagai contoh mereka seringkali bertindak untuk kepentingan partai, meskipun pada saat partai mereka mendapatkan kekuasaan di parlemen terkadang mereka justru menelan ludah sendiri dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh partai tersebut.
Contoh ketika partai democrat pengusung presiden susilo bambang yudhoyono menaikan harga BBM, ada beberapa partai yang memprotes keras kebijakan tersebut, salah satunya adalah partai PDIP. Namun ketika kini partai PDIP menang dalam pemilu dengan mengusung joko widodo, mereka justru menelan ludah sendiri ketika presiden joko widodo menaikkan harga BBM sesuai harga minyak dunia. Partai PDIP yang awalnya memprotes keras kebijakan menaikkan harga BBM di era susilo bambang yudhoyono, kini hanya menerima dengan pasrah dan berdalih untuk menghindari pernyataan mereka sebelumnya.
Selain itu partai politik di amerika lebih sering menggunakan isu – isu yang sedang beredar atau dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan isu dari gerakan social masyarakat amerika, partai politik amerika berusaha memikat hati masyarakatnya dengan mengangkat isu itu untuk pemilihan presiden selanjutnya. Contoh ketika seorang anak 14 tahun yang bernama ahmed yang membuat jam modifikasi ditangkap oleh kepolisian amerika. Banyak LSM dan pihak – pihak lainnya yang mengecam atas perbuatan kepolisian amerika tersebut. Kesempatan ini digunakan oleh partai politik democrat dengan tindakan presiden Obama yang langsung menangani kasus ahmed anak 14 tahun ini.
Cara ini cukup jelas berbeda jika dibandingkan dengan partai politik di Indonesia dalam mengambil hati masyarakatnya. Mereka justru membentuk koalisi dalam parlemen untuk memenangkan suara penetapan undang – undang untuk keselamatan mereka. Mereka menggunakan peraturan sebagai langkah pemaksaan terhadap masyarakat untuk memilih mereka kembali. Partai politik Indonesia lebih bersifat egois terhadap masyarakatnya. Mereka dating pada masyarakat jika ada inginnya saja. Misalnya pada saat pemilihan presiden, pemilihan legislative dan yang lainnya. Masyarakat baru bisa merasakan manfaat partai politik untuk mereka. Namun mereka akan pergi meninggalkan masyarakatnya ketika sudah terpilih dan terpenuhi kepentingannya.
·       KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MULTIPARTAI
Dari ketiga sistem ini yang digunakan indonesia adalah sistem multi partai.Karena melihat keaadaan internal Indonesia yang backgroundnya memiliki masyarakat yang pluraris,berbeda dari segala sisi seperti suku,agama,dan sebagainya.Namun dengan adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika masyarakat yang saling berbeda tersebut bersatu membentuk suatu negara yang merdeka dan maju.Karena partai merupakan media untuk menuju pemerintahan,masyarakat memebentuk berbagai partai yang berlandaskan untuk memajukan negara ini.Untuk itu dengan adanya sistem multi partai ini,aspirasi masyrakat yaang berjumlah sangat banyak di Indonesia bisa tersalurkan.Diberinya kesempatan atau peluang untuk membentuk suatu partai yang sesuai dengan ketentuan di UUD memungkin kan lahirnya penerus-penerus bangsa yang berkemampuan untuk memimpin negara ini.Dengan banyaknya partai maka akan menghindari terjadinya partai yang dominan di pemerintahan dan akan lebih membuka peluang kepada seseorang untuk mengembangkan kemampuannya di perpolitikan.
        Adapun kelebihan dari sistem multi partai adalah;
1.      Setiap individu diberikan kesempatan menjadi pimpinan sebuah partai politik.
         Dengan banyaknya partai yang ada,memberikan kesempatan pada setiap warga negara untuk terjun di dalam partai.Dalam partai kelak ia bisa mengembangkan kemampuannya,menjadi seseorang yang cakap di bidangnya,dan menjadi pimpinan.Dan tak menutup peluang ia bisa terjun ke pemerintah,dan menjadi salah satu yang menjalankan pemerintahan di negara ini.
2.      Kontrol sosial lebih banyak terjadi dilakukan oleh partai-partai politik.
           Partai-partai politik yang ada tentunya kan tidak hanya berpusat di satu tempat,akan tetapi mereka pasti memiliki cabang-cabang partai masing=masing di setiap daerah,di daerah terpencil sekalipun.Sehingga jika memang partai tersebut menjalankan kewajibannya sebagaimana adanya,maka tentunya aspirasi masyarakat akan tersalurkan.Sehingga permasalahan,misalnya di suatu daerah bisa disampaikan angsung pada pemerintah daerannya,dan jikapun mereka tidak bisa mengatasinya,mapa cabang partai tersebut masi memiliki induknya di pusat yang bisa memberikan solusi dengan berdiskusi dngan pemerintah pusat.Sehingga setiap kondisi masyarakat bisa dipantau pemerintah walaupun dalam jarak jauh ataupun tidak secara langsung.Dengan kata lain,partai politik membantu pemerinyah dalam menjalankan tugasnya sebagai pengayom masyarakat.
3.      Sistem ini memberikan alternatif banyak pilihan pada warga negara.
        Tentunya dengan masyrakat yang jumlah banyak diperlukan tempat yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam politik.Masalahnya masyarakat Indonesia sangat beranekaragam,dan latar belakang setiap masyarakat amat sangat berbeda,bukan hanya berbeda satu sisi akan tetapi sangat banyak.Dan perbedaan tersebut lah yang memunculkan perbedaan tujuan setiap masyarakat dalam kehidupannya.
        Misalnya dalam berorganisasi dalam suatu partai,sebelum seseorang terlibat di dalamnya,ia tentunya harus tahu partai seperti apa yang akan ia masuki,bagaimana visi misinya,apakah kehidupan di dalam partai tersebut sesuai dengan prinsip hidup yang ia pegang,dan apa ia partai tersebut akan membuat hidupnya lebih baik lagi atau justru memperburuk? Tentunnya jika masyarakat tidak menyukai atau katakan saja tidak ingin masuk ke suatu partai,padahal ia ingin terlibat dalam suatu partai yang sesuai jiwanya,maka dengan beranekaragamnya partai yang Indonesia akan memberi mereka pilihan untuk memilih partai mana yang akan mereka masuki.Yang tentunya,apapun alasan mereka untuk masuk ke dalam suatu partai mereka bisa memilih partai mana dari sekian banyaknya partai yang ada di Indonesia.

Sedangakan  kelemahan sistem multi partai ini antara lain;
1.      Pemerintahan selalu dalam keadaan tidak stabil
         Hal ini dikarenakan setiap kegiatan pemerintahan selalu diawasi partai,dan selalu diperdebatkan dengan cara yang berbeda dan tujuan yang berbeda pula.Sehingga sangat sulit untuk menyatukan suara,meskipun itu untuk melakukan suatu yang baik buat negara kita.Dengan kata lain banyaknya partai malah menggoyangkan pemerintahan,sehingga pemerintah terkesan bergerak lamban dan tidak cepat tangap.
2.      Program-program pemerintah kurang berjalan dengan efektif
          Misalnya pada saat Presiden membuat suatu kebijakan dengan pertimbangan para anggota DPR.Seringkali sikap DPR dalam menanggapi kebijakan tersebut tidak didasari akan nilai guna  dari kebijakan tersebut pada masyarakat Indonesia secara keseluruhannya.Anggota DPR akan melihat partai apa yang berada di belakang Presiden,dan partai-partai apa saja yang memang mendukung kebijakan tersebut.Jika partainya mendukung kebijakan tersebut,maka ia akan mendukungnya,dan begitu juga sebaliknya.Sehingga bukan nilai guna dari kebijakan tersebut yang menjadi pertimbangan dalam persetujuan atau penolakan DPR dalam suatu rapat,tapi lebih kepada tanggapan kelompoknya,atau parti yang menaungi dirinya.Hal ini justru memberi kesan bahwa partai hanya menyumbang ketidakefisienan dalam pemerintahan kita.
3.      Ideologi partai politik tidak lagi melandasi konstitusi negara atau falsafat hidup suatu bangsa.
         Memang dibenarkan bahwa setiap orang berhak membentuk partai,baik itu karena didasarkan golongan,ras,agama,suku,daerah dan sebagainya di dalam negara ini.Selama memang partai tersebut dibangun berdasarkan konstitusi atau falsafat negara kita.Tapi pada realitanya,dasar tersebut hanya menjadi sebatas visi misi,atau topeng belaka para oknum untuk memudahkan pendirian suatu partai.Sehingga yang terjadi jika partai telah berjalan dalam masyarakat hanya akan menyumbang keruwetan dan permasalahan saja.Karena partai tak lagi menjalankan tugasnya sesuai konstitusi yang berlaku.Bisa dilihat pada praktek lapangannya,yang dalam menjalankan kegiatan partai misalnya suatu pemilihan,melakukan SARA,rasisme atau memanfaatkan kebutaan masyarakat tentang politik dan pemilihan.Sehingga jika partai yang demikian menghasilkan orang-orang yang nantinya  akan menjalankan pemerintahan kita,maka permasalahan di negeri ini tidak akan pernah tuntas dan akan semakin menyengsarakan masyarkatnya sendiri.
4.      Sistem ini cenderung lamban dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi makro maupun mikro
         Sistem multi partai  lebih menitikberatkan peranan partai pada lembaga Legislatif sehingga peranan badan eksekutif sering lemah dan ragu-ragu. Hal ini disebabkan oleh karena tidak ada satu partai yang cukup kuat untuk membentuk suatu pemerintahan sendiri, sehingga terpaksa membentuk koalisi dengan partai-partai lain.Apalagi dalam membuat suatu keputusan atau kebijakan,eksekutif akan selalu mempertimbangakn pendapat Legislatif,yang latar belakangnya berasal dari partai-partai yang berbeda.Sehingga sangat sulit untuk mendaptkan dukungan yang maksimal yang keputusannya didasarkan kepada nilai guna kebijakan.Sangat sering terjadi keputusan yang diperoleh bukan murni diperoleh dari Legislatif itu sendiri,akan tetapi dibayangi oleh   partai   masing-masing.
5.      Sistem ini mengurangi fungsi nasionalisme dalam suatu negara
        Banyaknya partai yang bermunculan akan memecahkan prinsip seseorang,karena jika ia tidak memiliki nasionalisme yang kuat,yang memang benar-benar bekerja untuk negara ini, ia hanya terikut arus tujuan partai yang salah dan nantinya akan menghilangkan rasa cinta terhadap negara ini.Lambat laun ia hanya akan mememikirkan partainya itu saja,bagaimana ia membuat partainya berkelas,mendapatkan jabatan,bisa menjadi partai yang mendominasi.Ujung-ujungnya partai tidak lagi mengabdi ke nusa dan bangsa,tapi lebih fokus pada kekuasaan dan material.
6.      Sistem ini belum pernah melahirkan negara yang super power.
        Karena jika dengan banyaknya partai,tujuan suatu negara akan sulit diraih karena berbenturan dengan kepentingan-kepentingan partai yang ada.Dan akan sulit bagi suatu negara untuk menjadi super power jika kebersamaan antar partai yang seharusnya bersama-sama mendukung pemerintahan justru pecah karena perbedaan kepentingan dan tujuan.
·     FASISME
Fasisme adalah ideologi yang berdasarkan pada prinsip kepemimpinan dengan otoritas absolut di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian.[1] Pasukan dengan otoritas (atau militer) menjadi sangat penting dalam ideologi fasis, karena ideologi ini selalu membayangkan adanya musuh, sehingga pemimpin dan militer harus kuat menjaga negara.[1] Gerakan ini memiliki satu tujuan: menghancurkan musuh, dimana musuh dikonstruksikan dalam kerangka konspirasi atau ideologi lain.[1] Dalam pola pikir fasis, musuh berada di mana-mana baik di medan perang maupun dalam bangsa sendiri sebagai elemen yang tidak sesuai dengan ideolgi fasis.[1] Dalam ideologi fasis, akibatnya adalah individualitas manusia hilang, dan pengikut menjadi massa yang seragam dimana individu hanya menjadi alat untuk mencapai tujuan gerakan fasis tersebut.[1]
Gerakan fasis termasuk adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Dalam ideologi fasis, massa tak boleh mempunyai identitas yang beragam dan wajib seragam.[1] Individualitas hilang karena kebhinekaan dilarang, hancurnya identitas individu berdampak massa mengambang yang dengan dipimpin oleh pemimpin karismatik dengan kekuasaan absolut.[1] Negara fasis adalah negara yang menjalankan kekuasaan pemerintahannya dengan cara diktator. Negara-negara ini mengembangkan perasaan nasionalisme yang berlebihan. Paham fasis berkembang di Italia dan Jerman. Di Jepang berkembang paham yang mirip dengan fasisme, yakni militersisme.
·        

·       SOSIALIS
Partai Sosialis Indonesia (PSI) adalah adalah sebuah partai politik di Indonesia pada jaman setelah kemerdekaan Indonesia. Partai yang berhaluan kiri dan menekankan pada paham ajaran Sosialisme. Partai Sosialis ini merupakan penggabungan atau fusi dua partai politik yang menganut paham Marxis beraliran Sosialisme, yaitu Partai Sosialis yang di ketuai oleh Amir Sjarifuddin dan Partai Rakyat Sosialis (PARAS) yang didirikan oleh Sutan Sjahrir.
Partai Sosialis inilah pada waktu itu sejak bulan November 1945 mengusai Kabinet Republik Indonesia sampai dengan pertengahan tahun 1947-an. Dengan pembentukan Kabinet Sjahrir, I, II dan III dan Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II pada masa pemerintahan Presiden Soekarno-Hatta setelah kemerdekaan.
Partai Sosialis awalnya disebut cukup dengan nama Partai Sosialis, partai inilah yang menjadi kekuatan utama pada saat Revolusi Nasional Indoensia (Revolution the Nations Indoensian) atau bisa di sebut juga sebagai masa perang kemerdekaan Indonesia. Masa dimana banyak terjadi konflik bersenjata dan perjuangan diplomasi antara Indonesia dan Belanda. Merupakan suatu konflik internal dalam rangka pengakuan kedaulatan negara untuk menjadi bangsa yang merdeka, dari sisi lain penjjah (Belanda) tidak begitu saja mau melepaskan negara jajahannya untuk melepaskan diri dari cengkeramannya.
·       KOMUNISME
Komunis, kata aslinya adl common artinya umum, ideologi komunis simpelnya paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebut. Jika ideologi komunis ini berjalan dengan benar, tidak akan ada orang yang sangat kaya dan orang yang sangat miskin.
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut “Marxisme-Leninisme”.
Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme.
Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.
Advertisements

·       SEJARAH PEMBENTUKAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Pembentukan Partai Komunis Pada awalnya PKI adalah gerakan yang berasimilasi ke dalam Sarekat Islam. Keadaan yang semakin parah dimana ada perselisihan antara para anggotanya, terutama di Semarang dan Yogyakarta membuat Sarekat Islam melaksanakan disiplin partai. Yakni melarang anggotanya mendapat gelar ganda di kancah perjuangan pergerakan indonesia. Keputusan tersebut tentu saja membuat para anggota yang beraliran komunis kesal dan keluar dari partai dan membentuk partai baru yang disebut ISDV. Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), nama organisasi ini diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia. Semaoen diangkat sebagai ketua partai. PKH adalah partai komunis pertama di Asia yang menjadi bagian dari Komunis Internasional. Henk Sneevliet mewakili partai ini pada kongresnya kedua Komunis Internasional pada 1920. Pada 1924 nama partai ini sekali lagi diubah, kali ini adalah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
·     KRISTEN DEMOKRAT
Partai Kristen Nasional Indonesia atau yang biasa disingkat Krisna adalah salah satu partai politik yang ada di Indonesia. Partai ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1998.
Dalam salah satu tujua perjuangan adalah Krisna mencanangkan untukmempertahankan Dwifungsi ABRI, sebagai stabilisator dan dinamisator dan dalam pembangunan bangsa dan negara untuk mempertahankan Pancasila dan UUD 1945, persatuan dan kesatuan bangsa. Sementara, dalam program jangka panjang, Krisna berupaya mengembangkan penelitian dan riset dalam berbagai bidang kehidupan. Selain itu, mereka pun berupaya mengadakan pengembangan dan pemberdayaan terhadap bidang-bidang kehidupan tersebut.


No comments: