Thursday, 18 July 2019

Cerita dibalik OLD FACE yg Viral itu





Mungkin sebagian besar dari anda yang membaca tulisan ini telah menggunakan Aplikasi yang viral di Facebook dll. dimana Aplikasi tersebut dapat mengubah wajah anda dari muda ke tua maupun sebaliknya pula anda yang dapat mengubah Gender dari Pria ke Wanita pun sebaliknya

Bila anda telah mencobanya, anda bisa melihat seperti apa wajah anda di usia lanjut anda nanti, setidaknya dapat mendapatkan gambaran walaupun tingkat akurasinya masih relatif. Walaupun "mungkin" wajah anda seperti itu bukankah ini sangat luar biasa? Ini sangat canggih bukan? bayangkan hanya dengan menghadapkan wajah ke kamera anda kemudian diproses sepersekian detik dan boom thats your future :D. Ajaib bukan? Atau pernahkah anda menggunakan efek di kamera yang membuat wajah anda serupa dengan "Anjing" bahkan bila kita menjulurkan lidah, ia pun berubah seperti lidah "Anjing" wkwk.


Nah, bukan cuman wajah saja, di era yang familiar disebut "jaman now" ini banyak media yang dapat mengubah diri anda. Sebut saja aplikasi yang dapat menuntun anda bila anda tersesat di tempat asing, anda akan dituntun oleh suara ibu ibu/bapak bapak yang berbicara kapan untuk belok kanan dan kapan untuk belok kiri, inilah yang selanjutnya kita sebut dengan GPS (Global Positioning System).


Masih kurang? Pasti anda tau dengan game "Talking Tom" sebuah kucing yang dapat berinteraksi, baik itu berbicara, meminta makan, minta mandi, menyanyi, bermain bersama dan lain lain. Si Tom berlagak layaknya seorang manusia karna dapat berbicara padahal ia hanya di atur oleh sistem yang telah terpola untuk menjawab setiap respon yang diberikan pemain


Aplikasi Wajah (Faceapp/Snapchat/360), GPS (Google Maps, Waze), Game (Talking Tom, Talking Amgela, Hago) mereka mereka inilah yang disebut dengan Artificial Inteligence (AI) atau Kecerdasan Buatan. Kecerdasan Buatan atau AI adalah kemampuan suatu sistem yang dapat beradaptasi dan mengadopsi realita di kehidupan nyata menjadi virtual di dunia maya. Atau singkatnya AI adalah perpaduan antara dunia nyata dengan teknologi virtual.


Eksistensi AI dalam sendi kehidupan masyarakat sekarang sangat terasa, mulai dari bentuk sederhana seperti kamera, perekam suara/vidio, kalkulator atau pun yang kompleks aplikasi yang dapat mengubah wajah sampai dengan suara yang dapat menuntun kita ketempat tujuan dan sebuah aplikasi yang dapat mempertemukan dua wajah sekaligus di satu layar HP (Video Call).


Bahkan dilansir dari Harari dalam bukunya Homo Deus, ada sebuah robot yang bernama Watson yang dirancang oleh para ahli untuk menjadi dokter yang dapat mendiagnosa penyakit, para ahli meyakini Watson dapat berkomunikasi layaknya manusia dan bahkan lebih cepat mendiagnosa dari manusia karna sistemnya sangat peka terhadap gejala yang idap Pasien. Ada pun Robot yang diberi nama "Assistant Robt (AR)" yang dapat menyapu, mengepel dan dapat menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya. Fase sekarang yang disebut dengan Revolusi Industri 4.0


Sadar tak sadar, inilah yang sementara merasuki kehidupan kita sekarang. Dalam fase Revolusi Industri kita telah masuk dalam Revolusi Industri 4.0, sebelumnya ada Revolusi Industri 1.0 (Mesin Uap), Revolusi Industri 2.0 (Pembangkit Listrik/Industrialisasi), Revolusi Industri 3.0 (Internet/Digital) dan tibalah di fase 4.0 ini, yakni Digitalisasi, Globalisasi dan Robotisasi membuat kita harus menyesuaikan diri dengan hal hal semacam ini. Selain Kecerdasar Buatan/Artificial Inteligence ada pula Drone Operation Centre, Self Powered Data Centre, hingga rencana pengembangan virtual workers


Jadi, jangan kita alergi, bila alergi Seleksi Alam akan berlaku; yakni "Makluk yang tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan, dengan sendirinya akan tertinggal dan mati dan hilang dari peradaban".


Oleh sebab itu, pentingnya bagi kita untuk mempelajari, memahami dan memposisikan diri dalam arah yang benar, manfaatkan perkembangan ini dengan sebaik baiknya. Jangan menganggap ini sebagai ancaman, ubalah ancaman menjadi peluang. Tak ada lagi istilah hanya "orang komputer" yang tau komputer atau hanya "teknisi" yang bisa, untuk kita sarjana Ekonomi, Hukum, Pertanian dan Keperawatan tak perlu belajar. You All Wrong.


Sekarang waktunya, belajarlah memanfaatkan teknologi untuk menghadapi persaingan di masa depan. Buka HPmu, buka Laptopmu dan buka Komputermu, BUKAN hanya Barang yang di REVOLUSI, tapi PEMIKIRAN juga harus di REVOLUSI selamat datang dan selamat nikmati era digital sekarang dan akhir kata
The Choice is always Yours
Sekian      

No comments: